Minggu, 09 November 2008

family gathering 18 oct 2008 di malang 2

melanjutkan kisahku di family gathering,
setelah menjemput anak kami di sekolahnya, kami melanjutkan perjalan ke selorejo, sesampainya di durenan, saya teringat dua orang teman dari solo dan wonogiri yang juga berangkat memakai mobil pribadi mereka, segera kuambil telephone di saku dan kutelepone salah satu temanku tersebut.
"Hallo, Assalamualaikum" jawab temanku di telepone
"Yan, kamu sudah sampai mana?' sahutku di telepone
"Ponorogo, ini kami jalan nyantai saja kok"
"wuih jauhnya, katanya mo sampai trenggalek jam 10"
"iya, maunya, cuman ini kami jalan santai saja"
"OK lah, nggak usah terburu-buru, kukira sudah di trenggalek, jadi bisa kutungguin dan kita berangkat bersama, kalo begitu aku duluan yah, nanti ada temen yang sampek duluan di selorejo diomelin aku"
"OK, ketemu disana saja yach"
singkat kata, kami sekeluarga segera berangkat ke selorejo, sambil menikmati jalanan istriku menyuapin anak kami yang belum makan sarapan pagi itu.
tak berapa lama, kami sudah memasuki kota tulungagung, kemudian ngunut, disini jalanan sepi dan lurus memanjang membuat mobil kami yang terpacu hingga 120km/h terasa begitu nyamanntya hingga kami memasuki kota blitar, keluar dari blitar kami meneruskan perjalanan ke wlingi.
sampai di tugu garuda wlingi kami membelokkan arah mobil kekiri menuju pasar wlingi, melihat tanda jalan ditutup spontan aku belokkan arah mobil kekanan setelah pasar wlingi, melewati jalan kampung yang sempit di kanan kirnya hanya sawah yang membentang, setelah 10 menit mengemudi kami penasaran dengan jalan yang makin sepi dan sempit, akhirnya kami bertanya pada penduduk setempat dan disarankan putar balik karena kami salah arah.
duh, dongkolnya hati kami waktu mengetahui kalau kami salah arah, penduduk setempat menganjurkan untuk jalan perlahan-lahan begitu sampai di check dam(pintu kontrol air sungai) kami disarankan untuk menyeberangi sungai melewatinya, benar kata penduduk tersebut, setelah melihat check dam tersebut kubelokkan mobil kekanan menyeberangi check-dam tersebut, tetapi lebar jalan yang cuman 2,5m membuat istri begitu kahawatir kalau-kalau kami terperosok ke sungai, ditambah ada penduduk yang menaiki motor nekat menyeberang dan berpapasan dengan kami, tambah khawatir terperosok istri makin bingung dan menasehatiku untuk lebih berhati-hati, begitu lewat istri langsung mengucap syukur Alhamdulillah dan menciumku dengan mesranya, sementara anak kami tidur pulas dipangkuan istri.
segera kupacu mobil menuju selorejo.
hati kami begitu yakin dan tenang setelah di jalan yang benar melewati rambutmonte, PTPN X, hutan sengon dan terakhir hutan liar di kanan kiri jalan yang di sertai suara khas hutan yang menyejukkan dan menenangkan hati. keluar dari area hutan berarti kita akan segera sampai setelah melewati persawahan kol (kubis).
tepat pukul 13.30 kami sampai di pintu gerbang kawasan wisata waduk selorejo, segera kupinggirkan mobil dan menelepone mbak widya begitu nama contact person dari ketua acara sebelum kami berangkat,
"hallo, selamat siang" kata di telepone
"selamat siang mbak, ini benar mbak widya?" jawabku ditelepone
"benar, ini dengan bapak siapa ya?"
" ini dari wawan, saya sudah didepan selorejo, dimana saya bisa menemui mbak widya?"
"bapak wawan langsung masuk saja ke kantor"
"ok mbak terima kasih, saya langsung menuju kesana"
selesai menelepone, segera kubelokkan mobil menuju front office kawasan wisata waduk selorejo, dan menuju ke checkin counter untuk mengambil semua kunci cottage dan wisma yang sudah dipesan untuk acara family gathering ini, istri dan anak langsung dengan riangnya setelah sampi di tempat tujuan, tak kalah riangnya aku bercengkerama dengan istri dan anak menikmati suasana waduk selorejo.
bersambung ke bagian 3

Tidak ada komentar: